Presentasi dan Diskusi Publik Studi Anggaran Daerah 2010 
(The presentation and Public Discussion Regional Studies Budget 2010 and Budget Advocacy Movement National Conference 4th Jakarta, 23 - May 26, 2011)
Latar Belakang
Desentralisasi pemerintahan yang telah berjalan sejak tahun 2001 di Indonesia Indonesia 
 Decentralization of government has been running since 2001 in Indonesia has provided a lot of changes and progress in each region. In the last 10 years this region has much to learn in managing and running the affairs of his own government. It must be admitted running a decentralization is not an easy task, so that decentralization in Indonesia often have ups and downs due to various constraints that must be faced by local governments, especially in the case of limited human resources, financial and lack of potential areas. Thus making the goal of decentralization is often not in line (even on one side of the distorted) with the goal.
Berangkat dari pemikiran tersebut, Seknas FITRA bekerja sama dengan The Asia Foundation (TAF), dan didukung oleh UKaid dari Kerajaan Inggris, melakukan sebuah studi komprehensif mengenai proses dan analisis anggaran daerah.  Studi ini diberi nama Studi Anggaran Daerah (Local Budget Study – LBS), yang terdiri dari dua studi utama, yakni Kinerja Pengelolaan Anggaran Daerah – KIPAD (Local Budget Index – LBI)  yang dilaksanakan di 42 kabupaten/kota dan  Analisis Anggaran Daerah – AAD (Local Budget Analysis – LBA) yang dilaksanakan di 42 kabupaten/kota dan 5 propinsi. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Good Governance (transparaparansi, akuntabilitas, partisipasi dan kesetaraan) dalam setiap siklus penganggaran dan evaluasi terhadap kebijakan anggaran daerah. Local Budget Study merupakan salah satu komponen tak terpisahkan dari program advokasi anggaran Civil Society Initiative Against Poverty (CSIAP) yang juga didukung oleh TAF dan UKaid.
Local Budget Study yang dilakukan ini menghasilkan sebuah rekomendasi dalam perubahan kebijakan, yang tidak hanya berguna bagi jajaran pemerintah daerah dalam memperbaiki proses penganggarannya namun juga penting bagi bahan advokasi anggaran yang dilakukan oleh komponen masyarakat sipil dalam program CSIAP dan program advokasi anggaran yang dikerjakan oleh pihak-pihak lain. Lebih dari sebuah laporan, proses panjang penelitian juga menjadi wahana pembelajaran dan peningkatan kapasitas diantara para pegiat advokasi dan analisis anggaran dalam memahami prosedur dan substansi pengelolaan anggaran dengan lebih komprehensif di daerahnya masing-masing.
Local Budget Study yang dilakukan ini menghasilkan sebuah rekomendasi dalam perubahan kebijakan, yang tidak hanya berguna bagi jajaran pemerintah daerah dalam memperbaiki proses penganggarannya namun juga penting bagi bahan advokasi anggaran yang dilakukan oleh komponen masyarakat sipil dalam program CSIAP dan program advokasi anggaran yang dikerjakan oleh pihak-pihak lain. Lebih dari sebuah laporan, proses panjang penelitian juga menjadi wahana pembelajaran dan peningkatan kapasitas diantara para pegiat advokasi dan analisis anggaran dalam memahami prosedur dan substansi pengelolaan anggaran dengan lebih komprehensif di daerahnya masing-masing.
Hasil Local Budget Studies dapat menjadi basis data untuk memetakan arah gerakan advokasi anggaran yang perlu dilakukan masyarakat sipil maupun reform yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan  daerah.  Konferensi ini sangat penting karena; (1). Untuk merumuskan kembali strategi advokasi anggaran setelah membaca dan menganalisis LBI, (2). Setiap lembaga atau CSO advokasi anggaran pada masing-masing daerah akan melakukan “positioning” gerakan ketika menghadapi eksekutif dan legsilatif, (3). Mencari menu-menu baru atau terobosan baru untuk menjawab hambatan lama, seperti dokumen anggaran belum menjadi dokumen public, dan banyak pemda belum banyak melibatkan partisipasi public dalam siklus perencanaan dan penganggaran di daerah. 
Berangkat dari pemikiran ini, Seknas FITRA memandang penting untuk melakukan konsolidasi kelompok CSO anggaran dalam Konferensi Nasional Anggaran yang Ketiga. Dengan adanya konferensi nasional ini, akan ditemukan gagasan-gagasan baru yang inovatif untuk mewujudkan kedaulatan rakyat atas angggaran. Bahwa anggaran adalah sumber daya public yang pada filosofinya berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan diperuntukan bagi rakyat. Sehingga proses perencanaan dan penganggaran harus berdasarkan nilai-nilai kerakyatan dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Sebagai tahap akhir dari perjalanan penelitian ini, Seknas FITRA berencana akan mengadakan Presentasi hasil temuan penelitian dan rekomendasi yang dikemas dalam acara Presentasi dan Diskusi Publik Studi Anggaran Daerah Tahun 2010, dan Konferensi Gerakan Advokasi Anggaran ke 4. 
Tujuan 
- Mendiseminasikan      hasil studi anggaran daerah (Local Budget Study sebagai data basis reform      perencanaan penganggaran  dalam      menyusun kebijakan anggaran 
- Merumuskan      strategi gerakan advokasi anggaran dalam mendorong pemenuhan hak dasar      rakyat berdasarkan pemetaan persoalan dan praktek perencanaan penggaran      daerah
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Presentasi dan diskusi Publik studi anggaran, dan Konferensi Gerakan Advokasi Anggaran akan diselenggaran, pada:
Hari                : Senin – Kamis
Tanggal          : 23 – 26 Mei 2011
Tempat          : Hotel Aryaduta, Jl. Prapatan No 44 – 48 Jakarta 
Telp. 021 – 2352 1234
Jadwal Acara
| Hari   I, 23 Mei 2011 | ||
| Waktu | Acara | Keterangan | 
| 12.00 – 17.00 | Check In | |
| 17.00 – 18.00 | Registrasi | MC: Hari   Kusdaryanto | 
| 19.00 – 19.15 | Pembukaan 
 | |
| 19.30 – 20.00 | Key Note  Menteri dalam   Negeri, Gamawan Fauzi S.H, MM | Mendagri | 
| 20.00 -   selesai | Jamuan Makan   Malam | |
| Hari   II, 24 Mei 20011 | ||
| 08.30 – 09.00 | Registrasi   Peserta Coffee Break | Panitia | 
| 09.00 – 09.15 | Pembukaan  | |
| 09.15 – 09.30 | Sambutan-sambutan 
 | |
| 09.30 – 09.45 | Konteks   Penelitian dan Metodologi -            Film Pendek  | TAF | 
| 09.45 – 10.15 | Pemaparan   Hasil-Hasil Temuan KiPAD (Local Budget Index) 2010 | Peneliti | 
| 10.15 – 10.45 | Pemaparan   Hasil-Hasil Temuan Analisis Anggaran Daerah (AAD) 2010 | Peneliti | 
| 10.45 – 11.15 | Pemberi   Penghargaan kepada 5 (Lima) Daerah  | |
| 11.15 – 12.00 | Dialog  Panelis:  
 | Moderator | 
| 12.00 – 12.45 | Tanya Jawab   dengan Audiens | Moderator | 
| 12.45 – 14.00 | Ishoma | |
| 14.00 – 14.30 | Pembukaan   Konfernas 
 | |
| 14.30 – 16.00 | Seminar   Pararel ISU 1: Jaminan Kesehatan Daerah Narasumber: 
 ISU 2: Membangun Keadilan Anggaran dalam Perspektif   Jender Narasumber: 
 ISU 3: Menindaklanjuti hasil Audit BPK  Narasumber: 
 | Moderator:   Ermy Ardiati Tim Perumus:  Muttaqien,   Yeni, Nurahman. Moderator:   Maria Haritiningsih Tim Perumus   rekomendasi :  Dini   Semarang,  Misbah, Yenti. | 
| 16.00 – 16.15 | Coffe Break  | |
| 16.15 – 17.30 | Pleno hasil   kelas pararel dan pembacaan rekomendasi masing-masing isu | Fasilitator | 
| 17.30 – 19.00 | ||
| 19.30 – 21.00 | Diskusi per   region untuk merumuskan isu strategis  Region I   : Sumatra dan Kalimantan  Region II  : Jawa RegionIII :   Sulawesi, NTB, NTT, Papua | Fasilitator | 
| Hari III, 25 Mei 2011 | ||
| 09.00 – 10.30 | Aksi/Simbolik Balon di   depan hotel tepatnya di patung Tugu Tani -            Penyebaran Stiker -            Penyebaran Release (Tema Selamatkan Anggaran) | Panitia | 
| 10.30– 13.00 | Konsolidasi   Gerakan Advokasi Anggaran dan sosial 
 “Membangun   konstituen gerakan anggaran” (*) 
 “Membangun   gerakan anggaran sebagai gerakan sosial” (*) 
 Posisioning   masyarakat sipil dalam praktek anggaran daerah  | Moderator :   Yusuf  | 
| 12.30 – 14.00 | Ishoma | |
| 14.00 – 15.30 | Perumusan   Agenda Gerakan Sosial Anggaran | Fasilitator   : Rianingsih | 
| 15.30 – 17.00 | Refleksi dan   Penutup  | 
 | 
| Hari IV, 26 Mei 2011 | ||
| 09.00 12.00 | Check Out | |

 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar