Profil RAPBD 2010 Provinsi Jawa Barat

Ramlan Nugraha
PATTIRO Jawa Barat
Bandung, 9 Desember 2009



Kondisi RAPBD 2010

Alokasi tiap sektor dalam RAPBD 2010:
1. Pendidikan 20 %
2. Infrastruktur 17,5 %
3. Ekonomi 15 % (meningkat 8,06 %)
4. Kesehatan 5 % (meningkat 3,67 %)

Nilai pendapatan daerah 2010 Rp 7,7 triliun atau naik sebesar 11,28 % dibandingkan 2009 sebesar Rp 6,46 triliun.



Komposisinya berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 5,62 triliun, dana perimbangan 2,10 triliun, pendapatan lainnya yang sah Rp 8,25 miliar.

Alokasi Dana Belanja RAPBD 2010
Alokasi dana belanja RAPBD 2010 Rp 9,02 triliun.
Perbandingan dengan APBD 2009 yaitu:

Alokasi dana belanja langsung RAPBD 2010 akan disalurkan untuk 96 program. Pada APBD 2009 berjumlah 95 program.

Wajah RAPBD 2010

Menurut Heryawan, pada tahun 2010, wajah APBD Jabar dipastikan lebih berpihak kepada masyarakat. Dia menyatakan, program pendidikan dan infrastruktur menjadi prioritas kinerja Pemprov Jabar di tahun 2010. Dia menjelaskan, anggaran pendidikan tahun 2010 tetap 20 persen dari nilai APBD atau setara Rp 1,8 triliun. Republika, 8 Des 2009.

Ketua DPRD Jabar, Irfan Suryanegara mengakui, bila melihat wajah RAPBD 2010, nilai belanja untuk masyarakat meningkat menjadi 45 persen. Pada APBD 2009, tutru dia, nilai belanja untuk masyarakat hanya 35 persen. ‘’Dewan wajib mendukung program yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat,’’ ujar Irfan. Republika, 8 Desember 2009.

Prioritas RAPBD 2010


Prioritas RAPBD 2010 adalah sektor Infrastruktur. Pada tahun 2009 sektor infrastruktur dan lingkungan hidup dialokasi sebesar 14,91 % atau 1,24 triliun.
Pada 2010, sektor infrastruktur berpisah dengan lingkungan hidup. Anggarannya Rp 1 triliun atau 17,5 % dari total RAPBD 2010.

Alasan Prioritas RAPBD 2010

Sektor infrastruktur menjadi prioritas RAPBD 2010. Hal ini karena target Pemerintah Provinsi untuk perbaikan kondisi jalan di Jabar mantap 90 % dari total jalan yang ada.

”Untuk infrastruktur kita prioritaskan untuk perbaikan jalan karena kita ingin kondisi jalan di Jabar ini mantap 90% dari total jalan yang ada”. (Ahmad Heryawan, Harian Seputar Indonesia, Kamis 29 Oktober 2009).

SEKTOR INFRASTRUKTUR

Pemprov akan meneruskan rencana pembangunan 12 jalan tol, diantaranya Cikampek-Palimanan, Kanji-Pejagan, Soreang-Pasir Koja dan tol dalam kota Bandung.

Rencana penuntasan jalan lintas selatan, peningkatan jalan Bandung-Pangalengan-Rancabuaya sepanjang 90 km, pembangunan Bandara Internasional Kertajati, peningkatan Bandara Husein Sastranegara, pembangunan pelabuhan Laut Cilamaya Kabupaten Karawang, Reaktivasi lima jalur kereta api, dan pembangunan Waduk Jatigede.

Volume RAPBD 2010

Volume RAPBD 2010 Rp 9,02 triliun (bandingkan APBD 2009 Rp 8,26 triliun)
Walaupun volume bertambah tetapi kegiatan di RAPBD 2010 menurun 35 % dibandingkan waktu APBD 2009.
Hal itu karena adanya penghapusan honor PNS Pemprov dan penekanan pada sistem tunjangan tetap.

Prioritas Sektor Lain

Dalam pengembangan energi, Pemprov Jabar akan menuntaskan program “Jabar Caang” dan peningkatan rasio elektrifikasi.
Dalam peningkatan daya beli masyarakat, Pemprov akan merevitalisasi pasar tradisional dan memberikan modal usaha melalui UKM dan subsidi bunga.

PENUTUP


Penetapan RAPBD 2010 oleh DPRD Jabar akan dilaksanakan pada 23 Desember 2009. Bagi teman-teman Civil Society ayo kita berikan tanggapan terkait dengan profil RAPBD 2010 ini. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suasana Kuliah S3

Umumnya, orang akan membayangkan suasana perkuliahan program Doktoral atau Strata Tiga itu menyeramkan. Faktanya, justru suasananya lebih sa...