Inovasi Keterbukaan Informasi Publik melalui Media Internet (Youtube) oleh Pemprov DKI Jakarta
Oleh : Ramlan Nugraha
Kecanggihan teknologi
bisa menjadi sarana bagi pemerintah daerah untuk lebih memaksimalkan kinerjanya
terhadap masyarakat. Namun seringkali terjadi pembengkakan anggaran yang
terlampau tinggi untuk pengadaan barang atau jasa atas implementasi program
berbasis teknologi. Oleh karena itu harus dicari cara dengan cost yang tidak mahal namun memberikan
dampak luas.
Sepak terjang Wakil
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk mengunggah video
rapatnya di situs internet Youtube
bisa menjadi contoh keterbukaan informasi publik. Mengunggah informasi apapun
melalui Youtube hanya mengandalkan
akses internet. Ide ini berupaya untuk lebih mendekatkan birokrat dengan
masyarakat. Publik kini mengetahui bagaimana situasi dan kondisi ketika
pemerintah mengadakan rapat dengan dinas-dinas, atau dengan mitra kerja lain.
Walaupun aksesnya untuk kalangan tertentu, artinya masyarakat yang bisa
menggunakan internet namun tentu di tengah maraknya hp berteknologi canggih dan
pulsa internet terjangkau, akses terhadap internet sudah merupakan hal yang
tidak asing seperti dulu lagi.
Menggunggah kegiatan
rapat di Pemprov DKI Jakarta di internet pun didukung oleh Joko Widodo selaku
Gubernur. Dalam sebuah kesempatan Jokowi pernah berpendapat, "Ya biar semua masyarakat tahu. Kalau lagi
terima tamu, rapat suasananya seperti apa. Ya seperti ini. Katanya suruh
terbuka, sudah terbuka ditanya," katanya dalam sebuah tabloid politik
Jakarta. Ini artinya, keduanya mempunyai komitmen untuk meningkatkan
transparansi dalam pemerintahan di DKI Jakarta.
Institusi yang bertugas
untuk mempublikasikan video kegiatan Gubernur, Wagub dan Sekda adalah Diskominfomas
Pemprov DKI Jakarta. Tim khusus yang menanganinya yaitu Seksi Penyiapan Materi
dan Publikasi. Tim inilah yang membuat account
PemprovDKI sebagai official video di situs Youtube.
Penulis mencatat selama
kurun waktu satu bulan sejak pelantikan Gubernur dan Wagub pada 15 Oktober
sampai 15 November 2012, PemprovDKI telah mengunggah 98 video ke situs Youtube. Pada bulan Oktober yaitu 15 –
31 Oktober sebanyak 53 video dan bulan November dari 1 – 15 November sebanyak
45 video.
Tabel 1 Jumlah Video yang Diunggah Per
Minggu
Waktu
|
Jumlah Video
|
15
Oktober - 20 Oktober
|
18
|
21
Oktober - 27 Oktober
|
20
|
28
Oktober – 3 November
|
27
|
04
November – 10 November
|
26
|
11
November – 15 November
|
7
|
Berdasarkan tabel diatas,
PemprovDKI pada minggu ketiga Oktober mengunggah sebanyak 18 video. Pada minggu
keempat sebanyak 20 video dan minggu terakhir sebanyak 27 video. Pada minggu
pertama November sebanyak 26 video dan sejak tanggal 11 s.d 15 November
sebanyak 7 video.
Dengan jumlah video
yang diunggah tersebut maka publik pun mengetahui kegiatan apa saja yang
dilakukan oleh pimpinan mereka. Hal ini menjadi pertanda bahwa ada komitmen
yang kuat untuk memisahkan sekat yang selama ini terjadi yaitu makin lebarnya
jarak antara masyarakat dengan pemerintah. Masyarakat mengetahui bagaimana
kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan. Dari video yang diunggah ke situs Youtube kita klasifikasikan menjadi
beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut :
1. Pelantikan Gubernur
dan Wagub
2. Doorstop dengan wartawan
3. Arahan kepada dinas
dan pegawai Pemprov.
4. Tanggapan tokoh thd
Gubernur & Wagub
5. Kunjungan ke pasar,
sekolah, dusun, kelurahan, dll.
6. Wawancara ekslusif
ttg kasus.
7. Menghadiri undangan
tokoh,ormas,dll
8. Menerima kunjungan
tokoh, ormas, mahasiswa, parpol,dll
9. Berkunjung ke
lembaga mitra,tokoh,dll
10. Menerima peserta
demonstrasi
11. Melepas kontingen
DKI
12. Memberi
penghargaan/hadiah
13. Menjadi pembicara
14. Memperingati hari
besar
15. Agenda kerja dengan
SKPD
16. Menandatangani Mou
17. Agenda kerja dgn
kementerian
18. Menghadiri
kejuaraan/funbike/expo
19. Launching
program/kegiatan
Dari 98 video yang
diunggah oleh PemprovDKI, publik bisa mengetahui dan mengklasifikasikan jenis
dan kegiatan apa saja yang dilakukan oleh pemerintah provinsi khususnya
Gubernur, Wagub dan Sekda. Dengan demikian masyarakat secara langsung bisa
melihat kerja-kerja yang dilakukan serta melakukan monitoring terhadap
pelayanan yang dilakukan pemerintah kepada publik. Lebih jauh lagi, penulis
mencatat 10 (sepuluh) kegiatan yang sering dilakukan yaitu sebagai berikut :
1. Doorstop
dengan wartawan : 18 video
2. Kunjungan
ke pasar,sekolah,kelurahan,dll : 15 video
3. Agenda
kerja dengan SKPD :
9 video
4. Menerima
kunjungan tokoh, ormas, dll : 9
video
5. Pelantikan
Gubernur dan Wagub : 6 video
6. Berkunjung
ke lembaga mitra,tokoh,dll : 6 video
7. Memperingati
hari besar : 6 video
8. Arahan
kepada dinas dan peg. Pemprov : 5
video
9. Melepas
kontingen DKI : 4 video
10. Menghadiri
kejuaraan/funbike/expo : 4 video
Dari data diatas, doorstop dengan wartawan menjadi
kegiatan yang sering diunggah yaitu sebanyak 18 video atau 18,4 % dari total 98
video. Video tentang kegiatan kunjungan ke pasar, sekolah, kelurahan sebanyak
15 buah atau 15,3 %. Video tentang agenda kerja dengan SKPD dan kegiatan
menerima kunjungan tokoh, ormas, mahasiswa yaitu masing-masing sebanyak 9 buah
atau 9,2%. Mengenai video lainnya yang jumlahnya masing-masing kurang dibawah 3
buah sebanyak 17 buah atau 17,3% diantaranya launching program/kegiatan, memberi penghargaan/hadiah, menjadi
pembicara, menghadiri undangan tokoh dan ormas, dan rapat dengan kementerian. Lebih
lanjut mengenai persentase jenis kegiatan yang diunggah oleh PemprovDKI yaitu
sebagai berikut :
Data diatas menunjukkan
bahwa pimpinan baru DKI Jakarta itu sangat komunikatif dengan insan pers. Hal
ini terbukti video tentang doorstop
dengan wartawan menjadi yang terbanyak diunggah oleh PemprovDKI. Meski demikian
ini hanyalah opini pribadi berdasarkan persentase yang diperoleh dari data
diatas.
Video tentang kegiatan
kunjungan ke pasar, sekolah, kelurahan dan lain-lain sebesar 15,3% menunjukkan
bahwa keinginan warga Jakarta untuk membenahi hak dasar mereka oleh Gubernur
dan Wagub terpilih memang menjadi prioritas dan dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dalam satu bulan masa pasca pelantikan mereka.
Dalam data video yang
diunggah lokasi yang telah dikunjungi adalah sebagai berikut :
1. Gubernur
berkunjung ke Rusun Marunda.
2. Gubernur
mengunjungi Kali Ciliwung di Kampung Pulo Jatinegara.
3. Gubernur
mengunjungi Lokasi Binaan Galur, Cempaka Putih.
4. Gubernur
mengunjungi Pasar Induk Cipinang.
5. Gubernur
mengunjungi Pasar Cempaka Sari, Cempaka Putih.
6. Gubernur
mengunjungi Pintu Air Manggarai.
7. Gubernur
mengunjungi Pasar Senen.
8. Gubernur
berkunjung ke Rusun Tanah Tinggi.
9. Gubernur
berkunjung ke Taman Ayodya.
10. Gubernur
melihat keadaan sekitar Thamrin City.
11. Gubernur
Sidak ke Kelurahan Bukit Duri.
12. Gubernur
meninjau SDN 03 Rawamangun yang ambruk.
13. Gubernur
mengunjungi Kel. Manggarai, Tebet.
14. Gubernur
mengunjungi Kel. Marunda.
15. Wakil
Gubernur mengunjungi Sekolah Unggulan MH. Thamrin.
Dalam waktu satu bulan
tidak kurang 15 tempat seperti rumah susun (rusun), pasar, sekolah, kelurahan,
kali, pintu air, dan taman yang telah dikunjungi. Lokasi-lokasi tersebut
merupakan objek dari kerja pemerintah provinsi dalam proses pelayanan publik.
Dengan data di atas,
setidaknya objek pelayanan publik yang mendapatkan perhatian antara lain
perumahan atau pemukiman warga, pusat ekonomi/kesejahteraan masyarakat,
pendidikan, sanitasi lingkungan, kesehatan, daerah rawan banjir, tempat
rekreasi warga atau ruang terbuka hijau, dan pusat pelayanan masyarakat di
kelurahan. Melalui video yang diunggah PemprovDKI, publik akhirnya mengetahui
objek pelayanan publik mana yang mendapatkan prioritas di pemerintah provinsi.
Kegiatan selanjutnya
yaitu agenda rapat dengan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD). Video yang
diunggah sebanyak 9 buah atau 9,2% dari jumlah keseluruhan. Mengunggah video
rapat dengan SKPD atau dinas ke internet sehingga bisa dilihat banyak orang
merupakan hal yang tidak umum bagi sebagian pihak. Sangat jarang publik bisa
melihat rapat antara eksekutif dengan SKPD sebelum Jokowi dan Ahok
mempopulerkannya kini. Ide ini merupakan best
practices pelayanan publik berupa keterbukaan informasi yang seharusnya
ditiru oleh daerah lain sebagai bentuk pertanggungjawaban dan pelayanannya
kepada masyarakat. Hal ini seakan ingin menghilangkan sekat atau batas antara
birokrat selaku pelayan dengan masyarakat selaku pihak yang dilayani.
Tanggapan
Publik
Masyarakat yang
mengklik video tertentu dalam situs Youtube
akan tercatat dan terakumulasi. Data tersebut dinamakan views. Jumlah views tidak
sama dengan jumlah orang yang melihatnya, karena bisa saja satu orang mengklik
video yang sama berulang kali. Tetapi dalam Youtube,
ada kesimpulan bersama bahwa jika jumlah views
banyak menandakan minat yang besar dari orang lain untuk melihat video
tersebut.
Berdasarkan hal
tersebut, penulis melihat besarnya tanggapan publik terhadap video yang
diunggah PemprovDKI dari jumlah views pada
video tersebut. Penulis mencatat ada 11 video yang mendapat respon dengan
jumlah diatas 50.000 views yaitu sebagai berikut :
Tabel
2. Video dengan Jumlah di atas 50.000 Views
No.
|
Waktu
|
Kegiatan
|
Jumlah Views
|
1
|
08
Nov 2012
|
Wagub
Bpk. Basuki T. Purnama Menerima Paparan Dinas PU
|
1,123,725
|
2
|
24
Okt 2012
|
Bpk
Wagub Basuki T. Purnama menerima Demo Buruh DKI
|
367,615
|
3
|
17
Okt 2012
|
Wagub
Silaturahmi dengan Karyawan dan Staff Pemprov DKI Jakarta- Part 1/3
|
310,789
|
4
|
14
Nov 2012
|
Wagub
Bpk. Basuki T. Purnama mengunjungi Sekolah Unggulan MH. Thamrin
|
124,375
|
5
|
08
Nov 2012
|
Wagub
Bpk. Basuki T. Purnama Menerima Paparan Dinas Perhubungan
|
116,905
|
6
|
2
Nov 2012
|
Bpk.
Wagub Basuki T. Purnama menerima Demo Buruh (ada 2 Kamera)
|
101,525
|
7
|
29
Okt 2012
|
Wagub
DKI jakarta Bpk. Basuki T. Purnama Menerima paparan dari Telkom
|
95,417
|
8
|
7
Nov 2012
|
Gub
Provinsi DKI Jakarta Bpk. Jokowi Kunker kepada Gubernur Provinsi Banten
|
88,063
|
9
|
17
Okt 2012
|
Wagub
Basuki Tjahaya P. bersilaturahmi sekaligus memberikan arahan dengan Pegawai
Pemprov DKI
|
60,531
|
10
|
08
Nov 2012
|
Wagub
Bpk. Basuki TP Menerima Paparan Dinas UKM Koperasi & Perdagangan
|
59,821
|
11
|
08
Nov 2012
|
Wagub
Bpk. Basuki T. Purnama Menerima Ketua BEM-Senat-Perwakilan Universitas
|
54,050
|
Video
rapat Wagub dengan Dinas Pekerjaan Umum menempati posisi teratas dengan jumlah views sebanyak 1,123,725. Hal ini
memang menjadi sorotan terutama setelah dipublish
oleh banyak media cetak dan elektronik. Sedangkan rapat SKPD lainnya yaitu
dengan Dinas Perhubungan dan Dinas UKM Koperasi dan Perdagangan.
Video
rapat dengan SKPD mendapat perhatian serius dari publik karena selain isinya,
durasinya pun tidak sekedar asal saja. Pada kesempatan rapat dengan Dinas PU,
Wagub Basuki T. Purnama meminta Dinas PU memotong 25% anggaran Pagu yang
diusulkan. Wagub pun mengancam akan mencopot seluruh pejabat eselon III jika
terbukti dirinya mampu mengerjakan proyek yang ada dengan dana yang sudah
dipangkas tersebut. Melalui video tersebut, publik cukup kaget dengan gebrakan
yang dilakukan Ahok. Tanggapan publik bisa dilihat dari jumlah views yang sangat tinggi pada video
tersebut. Dinas PU memang menjadi sorotan karena wilayah kerjanya seperti
pembangunan jalan, jembatan maupun kanal banjir Jakarta yang belum
terselesaikan sampai sekarang.
Video
lainnya yang mendapat tanggapan serius dari publik yaitu Dinas Perhubungan.
Masalah kemacetan di Jakarta memang sudah akut dan menjadi program prioritas
dari Jokowi Ahok. Oleh karena itu karena Dinas perhubungan adalah dinas terkait
mengatasi kemacetan maka tidak salah mendapat perhatian besar dari publik.
Selain
itu durasi video yang diunggah pun tidak asal saja. Sebagai contoh rapat dengan
Dinas PU berdurasi selama 46 menit, Dinas Perhubungan selama 83 menit 50 detik,
dan dengan Dinas UKM Koperasi dan Perdagangan selama 96 menit.
Berdasarkan data di
atas, publik menaruh perhatian besar kepada video dengan tema kegiatan rapat dengan
SKPD dan mitra sebesar 56%, menerima peserta demo sebesar 19 %, arahan kepada
pegawai sebesar 15%, mengunjungi sekolah sebesar 5%, kunjungan kerja sebesar 3%
dan menerima waktu sebesar 2%.
Informasi berupa
koordinasi internal dalam pemerintah provinsi menjadi hal yang dominan ingin
diketahui oleh publik. Hal ini diinterpretasikan bahwa publik ingin mengetahui
bagaimana proses perencanaan pemerintah sebelum melakukan program pelayanan.
Penting kiranya dengan informasi seperti ini publik tidak lagi menaruh curiga
kepada pemerintah seperti adanya kongkalikong
pembengkakan anggaran, penitipan tender barang dan jasa, dan sekelumit modus
lainnya yang bisa merugikan kepentingan publik.
Penutup
Inovasi Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta yang dipelopori oleh Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
mempunyai dampak (impact) cukup luas
bagi aparat di lingkungan pemerintah provinsi dan masyarakat luas. Dampak positif yang bisa dilihat (tangible) yaitu sebagai berikut :
1. Sampai
18 November 2012, publik bisa mengakses 98 video kegiatan Gubernur, Wagub dan
Sekda yang diunggah oleh Tim Diskominfomas Pemprov DKI Jakarta. Jumlah views yang melihat seluruh video
tersebut sebanyak 3.936.405. Hal ini menunjukkan adanya komitmen terkait
keterbukaan informasi publik.
2. Publik
bisa melihat sekitar 19 tema kegiatan dari semua video yang diunggah seperti kunjungan
ke tempat publik (pasar, sekolah, kali, taman, kelurahan), agenda kerja dengan
SKPD dan mitra, menerima kunjungan tamu (tokoh, ormas, mahasiswa, parpol), berkunjung ke lembaga mitra, tokoh, dll serta
kegiatan memberikan arahan kepada dinas dan pegawai di lingkungan pemprov.
3. Publik mengetahui rencana pemprov untuk
memangkas 25 % anggaran Pagu Dinas Pekerjaan Umum tahun anggaran 2013. Respon
publik terlihat dari banyaknya yang melihat video rapat Wagub dengan Dinas PU
pada 8 November 2012 ini yaitu sebanyak 1.123.725 views.
Praktek keterbukaan
informasi yang digagas oleh Pemprov DKI Jakarta dengan Diskominfomas sebagai leading sector bisa menjadikan program
ini memiliki keberlanjutan (sustainability).
Keberlanjutan yang dimaksud yaitu program tersebut bisa membawa perubahan bagi
perbaikan institusinya. Hal ini sesuai dengan ketentuan setiap badan publik
harus transparan kepada publik, menyampaikan informasi publik secara berkala
dan tidak boleh menutup-nutupi informasi kecuali yang dirahasiakan sesuai ketentuan
Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
Tentang
Penulis
Ramlan Nugraha lahir di Purwakarta, 31
Mei 1986. Saat ini tinggal di Bandung. Penulis bisa dihubungi di nomor
085794490156 atau kangramlan@yahoo.com.
DAFTAR PUSTAKA
Rogers,
Everett M. 1983. Difusi Inovasi,
Penyebaran Ide-Ide Baru Ke Masyarakat. New York : The Free Press.
Widodo,
Joko. 2001. Good Governance. Surabaya
: Insan Cendekia.
http//www.youtube.com
http//www.ahok.com
http//www.monitorindonesia.com
http//www.yappika.org
*) Tulisan ini mendapat penghargaan sebagai juara ke-3 lomba karya tulis Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi di Jakarta, 19 Desember 2012.