Adanya ultimatum Keminfo terhadap RIM supaya menutup akses pornografi pada Blackberry perlu kita sikapi dengan positif. Meski beberapa pihak mempertanyakan tentang kebijakan tersebut, tapi secara pribadi apresiasi yang tinggi perlu kita berikan kepada Pak Tif dan jajarannya untuk memberantas segala bentuk pornografi di negeri ini.
Beberapa pihak lantas mempertanyakan kenapa harus Blacberry yang diblokir, sementara ada 46,5 juta pelajar yang masih bisa mengakses situs-situs porno di internet? Dalam hal ini pertanyaan tersebut sangat wajar sekali. Tetapi di sisi lain, kita pun bisa melihat kerja yag dilakukan Keminfo untuk menutup situs-situs tersebut.
Masyarakat internet pun sangat merasakan betul apa yang telah dilakukan pemerintah untuk menutup situ-situs porno di negeri ini. Berapa jumlah situs porno yang sudah diblokir pemerintah? Bahkan industri porno di Amerika Serikat pun hampir kelabakan karena keuntungannya merosot tajam gara-gara kebijakan pemerintah yang satu ini. Walaupun demikian, masih banyak situs porno yang dengan mudah bisa diakses.
Yang perlu dilakukan pemerintah adalah memanfaatkan posisinya dengan mengeluarkan segala kebijakan, akses jaringan dan kewenangan untuk lebih serius lagi memberantas segala bentuk pornografi. Sebagai contoh adalah kasus video porno Ariel Peter Pan. Delik hukum yang diajukan adalah karena pengedaran videonya, bukan karena perzinahan yang dilakukan Ariel. Kenapa bukan perzinahannya? Karena dalam hal ini Ariel, Cut Tari dan Luna Maya melakukan perbuatan haram tersebut dengan sukarela, suka sama suka. Naas memang, di negeri yang berpenduduk muslim terbesar di dunia ini, dengan jutaan pasang mata yang sudah menjadi saksi atas adegan mesum tersebut, tapi tetap saja pemerintah tidak berdaya. Pemindahan peradilan Ariel dari Jakarta ke Bandung pun merupakan salah satu ketidakmampuan Mabes Polri dalam menjerat pelaku mesum ini. Lantas pertanyaannya adalah, kemanakah kesaktian UU pornografi dan pornoaksi?
Semoga segala bentuk pornografi yang ada di republik ini bisa kita berantas. Virus mematikan ini tidak hanya merusak, tetapi membunuh generasi yang kecanduan. Bukan hanya muda, tua sekalipun akan sama saja. Para pemimpin harus memberikan contoh teladan yang baik, karena mereka yang akan pertama kali ditanya pertanggungjawabannya (RN).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar